Chapter IX : Ambush!

Kelompok Barret Sudah seperempat jalan menuju benua barrens,mereka sedang Merapat di pantai sebuah pulau tak berpenghuni untuk menghindari badai malam. Barret terlihat sedang berbicara pada kardel sharpeye,petinggi dwarf.Kardel Bertubuh kecil,hanya setengah dari tinggi barret,dan jenggotnya sangat tebal.Senapannya pun sebesar tubuhnya.

“kakek Kardel,kenapa jenggotmu sangat lebat?pasti tak pernah dicukur?”
”Enak saja!Aku bukan kakek kakek!umurku baru 25 tahun!dan jenggot ini pun sudah ada sejak aku lahir!”
“Apaaa?Baru 25 Tahun?Kenapa fisik mu sudah setua itu??dan dari lahir sudah berjenggot?Kenapa bisa? Hahahahahahaha!”
“Jangan Tertawa!Suku Dwarf lelaki memang fisiknya terlihat tua dan berjenggot sejak lahir,tapi Fisik kami sekuat Para Centaur dan Kecerdasan kami Setinggi Para Night Elf!”
“ouh,ouh!maaf deh kek,eh paman kardel!”
“Kardel!Kardel!dimana kamu!”teriak suara centil memanggil manggil.
“Aku disini,Di Lobi!”.”Baik,aku kesana!”
Seorang Anak Kecil berambut poni menghampiri kardel.
“Lho,adik kecil ini siapa?Kenapa ikut perjalanan?”Tanya Barret
“HEI,KURANG AJAR KAMU!AKU BUKAN ADIK KECIL TAU!!”
“Weleh weleh! tenanglah kak! Barret,ini kakakku,Mimi!Perawakan Dwarf perempuan memang seperti anak kecil sepanjang masa,tapi umurnya 28!”
“Oh,gitu ya!maaf tante!aku nggak Tau soal para dwarf ! sorry,,”
“HUH! Awas kamu! Kali ini kumaafkan,macam macam lagi akan kujadikan makanan piranha kau! Ngomong ngomong,bagaimana senjata ku,dek?sudah dibetulkan?”
“Sudah dong kak!ini!keren kan?mengkilap bersih!”
“Barret!!Kardel!Cepat sini!ada bahaya!”Ursa berteriak kencang.
“ada apa!” mereka berlari ke arah pantai.

Sekelompok Naga – Makhluk Laut Jelmaan Ikan,Ular dan manusia,jumlahnya puluhan,sedang berenang renang menuju pantai. “Akhirnya,setelah lama menunggu mangsa,ada kapal dwarf merapat,Hari ini kita akan berpesta makan sate cebol!”Kata Naga yang paling besar yang membawa trisula besar.

“Sial,makhluk itu terlihat sangat lapar,mereka sepertinya ingin memakan kita.Kita harus menghabisi makhluk itu,atau kita yang dihabisi!”
“Ya,Tenang saja,kita pasti menang!Senapanku Takpernah meleset sekalipun!”
“Hihihi,,kebetulan sekali dek!aku ingin mengetes gada yg baru dibetulin sama kamu ini!”
“Aku akan bangunkan teman teman dwarf!kalian bertahanlah di depan kapal!”
“Ide bagus,ikan aneh sebanyak ini repot kalau dihabisi berempat saja.”

“Syaaaaa..Kalian ingin melawan,percuma saja!kami sangat sangat buas karena lapar!Aku slardar, Guardian of the Slither akan memakanmu hidup hidup!Teman teman,maju!”Teriak Slardar si naga yg tadi.
“Ready,Steady,Go!”Scattershot!” Kardel Menembakkan Beberapa peluru meriam sekaligus ke arah para naga.Jgerr!!peluru tadi meledak dan mengeluarkan asap Hitam tebal.
“Sekarang,majulah! Oooooooo!”